Minggu, 28 Oktober 2007

My Artikel

TAMAN FLORA DAN FAUNA

Taman Anggrek
Luasnya hanya 2 hektar tetapi isinya padat. Berbagai jenis anggrek yang selalu berbunga dan menunjukkan kesemarakan warna- waminya ditanam di Taman Anggrek TMII. Lebih dari 100 anggrek alam dan lebih dari 50 anggrek silangan dapat dijumpai di sini. Rumah kaca dan rumah pemeliharaan lainnya dengan faktor-faktor lingkungan yang dapat diatur, memungkinkan tumbuhnya anggrek-anggrek di sini secara maksimal dan menghasilkan bunga-bunga yang indah mempesona.



Taman Apotik Hidup
Dengan tekad untuk kembali ke alam dan menghindarkan dampak negatif obat-obatan sintetis. Taman Apotik Hidup mengumpulkan tidak kurang dari 400 jenis tanaman obat. Selain tanaman hidup. di sini juga diperagakan bahan obat dalam bentuk kering atau simplisia. Untuk mengembangkan koleksi dan kemampuan taman ini dalam mengelola. dijalin kerja sama dengan pihak-pihak perguruan tinggi dan lembaga penelitian.



Taman Cokot
Sebagai upaya pelestarian dan penghargaan kepada hasil-hasil dan ciptaan "Cokot" seniman pemahat dan pematung handal dan terkenai dari Bali. maka di sekitar Gedung Pengelolaan TMII. di sisi Utara dan Seiatan dibanguniah sebuah taman yang menampilkan "patung-patung Cokot".



Taman Kaktus
Di Taman Kaktus, kita dapat menikmati pesona keindahan tanaman kaktus dari berbagai belahan bumi. Di dalam Taman Kaktus terdapat Rumah Kaktus seluas 283 m2 berbentuk bulat dengan atap bulat pula, menyerupai kaktus. Bangunan ini banyak menampilkan koleksi berbagai macam kaktus, tidak kurang dari 32 jenis kaktus ditanam dengan tatanan menyerupai habitat aslinya.



Taman Melati
Salah satu bunga nasional kita ialah melati. Di TMII ada satu taman khusus yang mengumpulkan melati dari berbagai tempat di Indonesia dengan berbagai macamnya. Dengan penataan sebagai taman. koleksi ini dapat dinikmati keaneka-ragamannya. Di samping melati biasa dan melati susun di sini dapat pula ditemukan melati gambir, sejenis melati yang mempunyai bentuk bunga yang agak berbeda.



Taman Bunga Keong Emas
Dengan tanaman hias yang menarik. Taman Bunga Keong Emas disusun secara rapi. Di dalam taman yang nyaman ini pangunjung dapat berekreasi dengan menikmati indahnya keasrian tanaman dan wama-waminya berbagai bunga-bungaan. Nama taman ini didasarkan cerita legenda Raden Panji yang selalu mencarl kekasih buah hatinya. Dewi Sekartaji. Keong Emas ialah penyamaran Dewi Sekartaji ketika mencari Raden Panji. Di dalam taman, untuk menunjukkan adanya legenda yang dijadikan dasar pemikiran taman ini ialah patung penjelmaan Dewi Sekartaji dari Keong Emas.



Taman Akuarium Air Tawar
"Indonesia dan Dunia Air Tawar" merupakan tema yang dianut taman ikan air tawar di TMII. Taman Akuarium Air Tawar ini memperagakan akuarium air tawar secara geografi dengan menyajikan simulasi dan replika, ekosistem lahan basah asli bersama keanekaragaman hayatinya. Dengan replika ini diharapkan terciptanya sarana yang dapat memberikan citra atas perairan tawar Nusantara.



Taman Bekisar
Bentuknya khas seperti kurungan bekisar raksasa, lengkap dengan naga yang bertengger di atas atapnya. Taman Bekisar TMII menampilkan keanekaragaman ayam bekisar yang ada di Indonesia. Di dalam taman ini ayam-ayam dilepas bebas dalam ruangan yang cukup luas, sehingga dapat dengan leluasa berkeliaran di dalam taman.



Taman Burung
Dari sekitar 1300 jenis yang ada di Nusantara, taman ini menampilkan lebih dari 260 jenis asli Indonesia dan beberapa burung dari negeri-negeri lain. Kini Taman Burung telah dikembangkan dengan menambah sembilan kubah lagi dengan tujuan untuk keperluan pendidikan, pelestarian, penangkaran, penelitian dan juga rekreasi.



Taman Prasasti APEC
Kenang-kenangan atas kunjungan para ibu negara dari negar-negara anggota APEC se-Asia Pasifik, diwujudkan dengan sebuah taman yang dinamakan Taman Prasasti APEC yang di dalamnya terdapat sebuah batu prasasti berisi tanda tangan para ibu negara tersebut



Bangunan Soko Tujuh
Di dalam area Museum Indonesia terdapat suatu bentuk bangunan yang disebut Soko Tujuh. Bangunan ini bertiang tujuh dengan atap berbentuk "meru" atau kerucut yang terdiri atas tiga susun. Bentuk atap seperti ini melambangkan tiga unsur penyebab kebahagiaan atau kesejahteraan yakni Tuhan, Manusia dan Buana atau Alam Semesta. Ketiga-tiganya merupakan kesatuan yang tak terpisahkan.

1 komentar:

Tontowi J. mengatakan...

Eh, lebih bagus lagi kalo blognya diisi ama foto - foto kamu,....
punyaku sih juga blum banyak fotonya,tp dah ta kasi 1.
http://medsnall.blogspot.com/